Showing posts with label Articles. Show all posts
Showing posts with label Articles. Show all posts

Monday, August 22, 2011

Pak SBY, Berapa Banyak Surat Rakyat Jelata Yang Belum Anda Balas? (Alvin Lie)

Presiden SBY diminta menjelaskan kepada publik, berapa sebenarnya surat yang dikirimkan rakyat yang belum juga dibalasnya. Permintaan ini disampaikan oleh politisi PAN, Alvin Lie di DPR, Senin (22/08/2011).

"SBY perlu jelaskan kepada rakyat, berapa banyak surat dari rakyat biasa yang pernah dibalasnya. Sebab, setahu saya, SBY tidak pernah membalas surat. Kalaupun ada yang dibalas, itu dilakukan oleh menteri sekretaris negara, sekretaris kabinet atau staf presiden dan tidak ditandatangani oleh SBY secara pribadi," kata Alvin Lie menandaskan. Komentar Alvin ini buntut dari tindakan SBY yang membalas surat tersangka Korupsi Wisma Atlet M Nazaruddin. Ada kesan Nazaruddin itu istimewa.

Setiap surat yang dibalas, Alvie menambahkan, melalui proses terlebih dahulu. Perlu waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, kemungkinan baru dibalas.

"Itupun kalau dibalas. Pertanyaan berikutnya adalah, kenapa surat Nazarudin dibalas sedemikian cepat dan langsung oleh SBY? Apakah ada prioritas untuk koruptor besar atau prioritas bagi sohibnya?" kata Alvin mempertanyakan.


Berikut isi surat Nazaruddin untuk Yudhoyono yang diperlihatkan tim kuasa hukumnya kepada pewarta di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis, seusai pemeriksaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu:
Jakarta, 18 Agustus 2011

Kepada Yth
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI di tempat

Bapak Presiden yang saya hormati,
Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak saya.

Bagi saya, saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.

Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apa pun yang berhubungan dengan kepartaian.

Saya juga berjanji, saya tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK demi kelangsungan bangsa ini.

Demikian surat ini, mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden.

Hormat saya,

Muhammad Nazaruddin.


Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hukum, Denny Indrayana, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, mengatakan surat balasan Presiden itu telah dikirimkan kepada Nazaruddin pada Ahad siang.

Dalam surat balasan yang dibacakan oleh Denny, Presiden menegaskan ia tidak akan pernah melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Nazaruddin.


"Terkait proses hukum yang sedang saudara hadapi, mari kita semua tunduk pada aturan yang ada di negara hukum ini. Dalam setiap kasus hukum, yang melibatkan siapa pun, saya tidak pernah, tidak akan, dan memang tidak boleh, mencampuri proses hukum yang harus independen, bebas dari intervensi siapa pun," tutur Denny membacakan surat Presiden.

Presiden dalam suratnya justru menyarankan agar Nazaruddin kooperatif menjalani semua proses hukum yang sedang berlangsung karena Presiden percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerja secara profesional, independen, dan adil.


Kepala Negara juga meminta Nazaruddin agar menyampaikan seluruh informasi yang diketahui kepada KPK agar menjadi bernilai di hadapan hukum dan agar persoalan menjadi jelas serta tuntas.

"Termasuk informasi tentang siapa saja yang harus bertanggungjawab, tidak peduli dari unsur mana pun atau dari partai politik apa pun. Karena, hukum tentu harus kita tegakkan berdasarkan alat bukti semata, tanpa pandang bulu, tanpa tebang pilih," ujar Denny menirukan isi surat Presiden.


Friday, August 12, 2011

Nepotisme dalam tubuh Partai Demokrat

Slogan anti KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) ternyata tidak sepenuhnya berhasil diwujudkan oleh Partai Politik di Indonesia, terutama Partai Demokrat (PD).

Tentu kita masih mengingat sentilan yang dikeluarkan oleh salah satu fungsionaris Partai Demokrat, Ruhut Sitompul pada acara JLC (Jakarta Lawyer Club) di salah satu stasiun televisi swasta di tanah air. Pada kesempatan itu Ruhut menyindir Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.  

Dia mengatakan bahwa akhir-akhir ini budaya nepotisme sudah semakin mengakar di tubuh partai. Hal ini sebenarnya sudah tampak jelas dengan lompatan karir yang sangat menonjol pada beberapa "anak" fungsionaris Partai yang secara tiba-tiba telah menduduki jabatan strategis di partai. Berikut dapat kita lihat:

1. Edy Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Sekarang ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Kalau kita boleh jujur, siapakah yang yakin dengan kemampuan Ibas dalam panggung politik jika tanpa bantuan bapaknya yang juga sebagai Ketua Dewan pembina Partai yang sekaligus juga sebagai Presiden yang berkuasa saat ini. Mungkin SBY terlalu berambisi untuk meniru klan Bush di Amerika Serikat, klan Gandhi di India atau Klan Bhuto di Pakistan.

2. Didi Irawadi Syamsuddin (Anak dari Amir Syamsuddin)
Sekarang menjabat sebagai Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat. Pertanyaannya apakah mungkin Didi Irawadi dapat membantu partai dalam pemberantasan korupsi jika kehadirannyapun banyak dibantu oleh sang ayah?.

Sebelumnya, Nazaruddin menuding Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, menyalahgunakan posisinya di Demokrat untuk melobi hakim. “Dia (Amir) lebih-lebih dari seorang koruptor. Semua kliennya adalah koruptor BLBI, dan Pak Amir selalu melobi Hakim Agung untuk kepentingan kliennya dengan membawa-bawa nama Demokrat,” kata Nazaruddin.

3.  Choel Mallarangeng (Adik dari Andy M Mallarangeng)
Nazaruddin juga menuding adik Andi, Choel Mallarangeng, kerap bermain di proyek kementerian yang dipimpin kakaknya. Andi dan Choel telah menjawab tudingan Nazaruddin itu. “Adik saya urusannya Pilkada. Bagi saya, tuduhan semacam itu sangat mengada-ada,” kata Andi. Tetapi siapa yang percaya?.


4. Ani Yudhoyono (Ibu Negara)
Pada pukul 15.00 sore nanti, Presiden SBY akan menyematkan penghargaan bintang jasa kepada 30 tokoh. Salah satunya adalah Ibu Negara alias istri SBY sendiri, Ani Yudhoyono. Tetapi, pemberian bintang jasa kepada Ani ini dipertanyakan DPR karena prestasi yang ditorehkan Ani dinilai sangat minim.



Monday, August 8, 2011

Nazaruddin Tertangkap Di Cartagena, Kolombia......!!

Jakarta (ANTARA) - Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan seseorang yang identik dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin tertangkap dengan identitas palsu dan memegang paspor atas nama M Sjahruddin di Cartagena, Kolombia.

Djoko mengumumkan hal tersebut kepada para wartawan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, usai menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri mengenai penangkapan tersebut pada Minggu malam.

"Minggu malam melalui Kementerian Luar Negeri telah diterima berita dari Duta Besar RI di Kolombia Michael Manufandu bahwa telah ditangkap seseorang dicurigai sebagai M Nazaruddin oleh interpol di Kolombia," tuturnya.

Duta Besar RI di Kolombia, lanjut Djoko, telah berangkat dari ibu kota Kolombia, Bogotta, ke Cartagena untuk menemui seseorang dicurigai Nazaruddin tersebut dan menyatakan ciri-ciri fisik orang itu memang serupa dengan buronan internasional tersebut.
Hasil penyelidikan interpol di Cartagena pun, menurut Djoko, menyatakan orang yang tertangkap ketika akan keluar dari Kolombia itu juga identik dengan Nazaruddin yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus penyuapan wisma atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan.

"Dubes RI sudah berangkat dari Bogotta ke Cartagena dan sudah bertemu langsung. Secara fisik identik dengan apa yang selama ini disebut Nazaruddin dan yang bersangkutan minta didampingi terus oleh Dubes," jelas Djoko.
Menurut Djoko, Nazaruddin saat ini sudah diberangkatkan ke Bogotta dan tim terpadu terdiri atas keimigrasian, polisi, dan kementerian luar negeri segera berangkat ke Kolombia secepat mungkin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lanjut dia, sudah dilaporkan tentang penangkapan Nazaruddin tersebut dan berpesan agar Nazaruddin dijaga keselamatannya seketat-ketatnya.
"Kami sudah lapor pagi tadi kepada Presiden dan beliau sampaikan agar keselamatan yang bersangkutan dijaga seketat-ketatnya. Kedua, yang bersangkutan bisa dibawa ke Tanah Air untuk dilakukan proses hukum ke Indonesia," tuturnya.

Meski demikian, kata Djoko, penangkapan Nazaruddin masih harus diteruskan dengan identifikasi lanjutan karena informasi yang disampaikan oleh interpol baru sebatas tahap identifikasi awal.

Kesimpulannya adalah, mengapa baru tersangka koruptor yang secara terang-terangan memojokkan Partai Demokrat saja yang berhasil ditangkap..?, apakah ini yang disebut "tidak pandang bulu?"...Mana koruptor yang lain, SBY....???!!!



Thursday, August 4, 2011

Jaksa Cirus Sinaga: From Hero to Zero....................!!

Hari ini Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) akhirnya menggelar sidang perkara Jaksa non aktif Cirus Sinaga. 

Jaksa non aktif ini dapat hadir dan menjalani persidangan setelah sebelumnya tak mampu menghadiri empat kali persidangan, yaitu tanggal 7 Juli, 14 Juli, 21 Juli dan 28 Juli karena kondisi kesehatan Cirus yang menderita penyakit gula darah terus memburuk.

Dalam persidangannya kali ini, Cirus nampak terlihat kurus, langkahnya gontai saat memasuki ruang persidangan. Pria seperuh baya ini hadir di sidang lanjutannya dengan mengenakan kemeja batik berwarna kuning keemasan.
Cirus mengaku kondisi fisiknya yang sudah mulai membaik kepada Ketua Majelis hakim pengadilan Tipikor yang memeriksa dan menyidangkan kasusnya Albertina Ho.

"Kalau perubahan kesehatan sudah ada. Semakin baik," ucap Cirus di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/8/2011).
Ia pun mengaku akibat penyakit yang dideritanya, daya ingatnya mulai melemah. "Cuma masih kurang begitu (baik) perkembangannya, daya ingat juga agak sedikit apa namanya itu (lupa)," ungkapnya.

"Dia sering lupa. Kalau diajak ngomong gitu lupa," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, usai bertemu keluarga Cyrus, di RS Polri, Kamis (21/7).

Sepertinya penyakit yang "tiba-tiba" diderita oleh Jaksa Cyrus Sinaga tersebut mirip dengan penyakit buronan kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nunun Nurbaeti.
Dalam perkara ini, Cirus didakwa telah menghilangkan pasal korupsi untuk Gayus dalam perkara di Tangerang beberapa waktu lalu. Ia didakwa melanggar pasal 12 huruf e dan pasal 21 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Jaksa menyebutkan bahwa jaksa nonaktif yang pernah menangani kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar itu mempunyai maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang membayar atau menerima pembayaran atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
Cirus Sinaga, berdasarkan keterangan dari hasil pemeriksaan Kepolisian terhadap Gayus Tambunan diduga telah menerima suap yang juga dibagikan kepada hakim masing-masing Rp5 miliar. Atas dakwaan jaksa tersebut, jaksa nonaktif ini terancam terkena hukuman 20 tahun penjara.

Kesaksian Gayus tersebut membuat Cirus dinonaktifkan oleh Jaksa Agung dari jabatan fungsionalnya sebagai jaksa. Ia pun ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba setelah dipindahkan dari Rutan Bareskrim Mabes Polri. 

Saturday, July 30, 2011

Marzuki Alie: Potret Ketua DPR-RI Yang Pro Koruptor & Sama Sekali Tidak Pro Rakyat

NAMANYA Marzuki Alie. Lahir di Palembang 6 November 1955 silam dan menyandang gelar PhD Program dari Universiti Utara Malaysia dalam studi Marketing Politic.

Pernah menjabat Sekjen Partai Demokrat, kini Marzuki dipercaya menjadi ketua DPR RI. Hingga sekarang Marzuki masuk dalam jajaran petinggi Demokrat sebagai anggota Dewan Pembina.

Dulu Marzuki dikenal sebagai politisi yang jarang bicara ke publik. Tapi setelah menjadi orang nomor satu di DPR, bicaranya kerap mengundang kontroversial. Dikecam sana-sini, Marzuki bergeming.

Pernyataannya yang kontroversial terus berlanjut. Kasus terbaru, Marzuki menyerukan pembubabaran KPK. Jauh sebelumnya, pernyataan Marzuki banyak mengundang polemik. Nah, inilah rekam jejak beberapa pernyataan Marzuki Alie yang kontroversi itu: 

28 Oktober 2009: Secara sepihak membatalkan dua rapat kerja menteri yakni rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan dan rapat kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama.

21 Januari 2010: Tanpa didampingi pimpinan DPR lainnya Marzuki menghadiri pertemuan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso merasa tidak terwaikili dengan kehadiran Marzuki itu.

2 Maret 2010: Marzuki dicerca anggota DPR yang hadir dalam Sidang Paripurna DPR RI soal rekomendasi Pansus Angket Bank Century karena secara sepihak menghentikan rapat.
15 September 2010: Marzuki Alie menilai studi banding yang dilakukan Panja Pramuka DPR RI ke Korea Selatan, Jepang, dan Afrika Selatan bukanlah pemborosan. Lawatan ke tiga negara itu kabarnya beranggaran Rp 3,7 miliar.

27 Oktober 2010: Marzuki berceloteh soal bencana tsunami yang melanda Mentawai, Sumatera Barat. Dia menyalahkan para korban yang tetap tinggal di tepi pantai. Ia juga menyarankan agar warga pindah ke daratan. Gerakan kecam Marzuki beredar di media sosial Facebook dan Twitter.

29 November 2010: Marzuki diam-diam kunjungan kerja ke luar negeri Syria di tengah keprihatinan saat ini akan bencana alam yang melanda tanah air pascatsunami di Mentawai. Padahal saat itu semua alat kelengkapan DPR membatalkan agenda kunjungan ke luar negerinya sampai akhir tahun sebagai bentuk empati terhadap rangkaian bencana alam di tanah air.

24 Desember 2010: Marzuki mengakui kinerja anggota dewan di sepanjang tahun 2010 buruk dengan hambatan utama terutama faktor komunikasi. Ini mengundang reaksi dari kawan-kawannya sesama anggota DPR RI.

11 Januari 2011: Marzuki geram dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang menyebutkan pimpinan DPR melakukan kebohongan publik tentang persetujuan semua fraksi dalam pembangunan gedung baru DPR. Marzuki tegas menyatakan, fraksi Gerindra di DPR serta fraksi lainnya sudah setuju terkait  pembangunan itu.

26 Februari 2011: Marzuki meminta pemerintah menghentikan arus pengiriman TKW  sebagai pembantu rumah tangga ke luar negeri karena semakin memperburuk citra Indonesia di luar negeri. Migrant Care mendesak Marzuki minta maaf atas pernyataannya itu.

1 April 2011: Marzuki terus berceloteh soal pembangunan gedung mewah DPR dan   menyebut pembangunan gedung baru DPR sudah ada sejak Agung Laksono menjadi ketua DPR periode sebelumnya.
15 April 2011: Tiba-tiba Marzuki keberatan dengan keberadaan salah satu lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Development Programme (UNDP) di lingkungan gedung DPR RI.

30 Mei 2011: Marzuki berang dengan pemilik akun Twitter Benny_Israel dan akan melaporkannya ke Polisi.

27 Juni 2011: Marzuki membuat berang pimpinan DPD RI terkait pernyataannya ada penggelembungan pembangunan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang menghabiskan dana sekitar Rp 30 miliar per gedung di 33 provinsi.

29 Juli 2011: Secara mengejutkan Marzuki mengusulkan KPK dibubarkan. Para koruptor diampuni dan duitnya dikembalikan ke negara.

Intinya adalah: "Rakyat Lebih Suka Marzuki Alie Mundur daripada KPK Bubar"


Tuesday, July 12, 2011

'Lost' Michelangelo Found In Oxford Dormitory

How would you react if someone told you there was a Michelangelo in your dormitory? For at least one clergyman at the University of Oxford, the answer is "humbly."

A painting of the crucifixion, which hung in a small Jesuit residence at Oxford, is alleged to be the work of the great Renaissance master. Regarding the news, residents felt "a mixture of excitement and slight concern," according to BBC News. 

The master of Campion Hall, Father Brendan Callaghan, stated, "It's a very beautiful piece, but far too valuable to have on our wall any more."

The piece, bought in an auction in the 1930s, was thought to be the work of Michelangelo's contemporary, Marcello Venusti. Historian and conservationist Antonio Forcellino, with the help of infrared cameras, claims to have identified the piece as Michelangelo's. 

According to The Independent, Forcellino said "You can immediately see the difference between this work and that of Venusti."

Researcher Lucinda Byatt reported that the painting initially came under scrutiny because of its connection to the Cavalieri family, an Italian noble family that produced Tommaso Cavalieri, who, according to the Oxford Dictionary of Art, was "a young nobleman of great physical beauty whom Michelangelo met in 1532 and to whom he had a passionate emotional attachment." 
Because of this association, the painting may prove important in the study of Michelangelo's personal life; as a gift to the painter's suspected love, the piece might have been very dear to Michelangelo indeed.



Thursday, May 26, 2011

Partai Demokrat Tak Kuasa Lagi Menyembunyikan Boroknya: Sebuah Otokritik Bagi Para Penguasa

Partai Demokrat. Jika kita mendengar nama partai ini maka perhatian kita akan berpusat kepada sosok Presiden Republik Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih akrab disebut SBY.

Partai Demokrat sebagai Partai bentukan SBY dalam PEMILU 2004 semula diharapkan menjadi solusi bagi bangsa ini menuju Indonesia baru. Dengan memanfaatkan momen perseteruan dirinya dengan mantan Presiden Megawati Sukarno Putri, SBY berhasil menggalang dukungan rakyat yang pada akhirnya mengantarkan beliau menjadi pemegang tampuk kekuasaan tertinggi di republik ini.

Pada masa periode pertama kepemimpinan SBY kita dapat melihat dan merasakan betapa beliau sangat pro rakyat. Dimulai dari program penanganan bencana Tsunami di Aceh, Pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada rakyat miskin, Konfersi minyak tanah ke gas menyusul kelangkaan minyak tanah di masyarakat, Peresmian jembatan Suramadu yang diharapkan dapat mendorong perekonomian di wilayah timur pulau jawa, Penanganan krisis listrik yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia dan masih banyak hal lain yang bersifat positip dimasyarakat.

Dengan prestasi yang demikian cemerlang, tidaklah mengherankan jika akhirnya beliau kembali dipercaya untuk memimpin negara ini untuk kali kedua. Sebuah prestasi yang cukup langka mengingat belum adanya Presiden yang berhasil memimpin negara ini dalam dua periode setelah masa orde baru. 

Dengan sederet prestasi diatas, banyak kalangan yang menilai bahwa SBY telah berhasil menanamkan kembali filosofi bernegara yang benar dikalangan masyarakat. Pemimpin yang pro rakyat adalah dambaan seluruh warga negara ini dan sepertinya SBY adalah seorang figur yang tepat.

Pada masa kepemimpinan yang kedua (2009-2014), SBY dan Partai Demokrat behasil menguasai mayoritas suara di parlemen (DPR), ditambah dengan dibentuknya koalisi dengan partai lain (GOLKAR, PKS, PKB, dan PAN) seolah mencerminkan bahwa mereka adalah poros kekuatan baru dalam peta perpolitikan Indonesia. Tetapi justru disinilah awal dari terungkapnya borok Partai Demokrat. Penguasaan parlemen yang semula diharapkan dapat membantu kelancaran tugas pemerintah, akhirnya menjadi bumerang dimana tidak adanya perimbangan kekuatan dengan pihak oposisi yang dimotori oleh Partai PDI-Perjuangan dan sederet Partai kecil lainnya.

Secara spesifik dalam tulisan ini saya akan berusaha memaparkan tinjauan saya terhadap kinerja SBY dan para kroninya. Jika saya terpaksa menyebutkan nama secara gamblang, itu hanya bagian dari pendalaman topik guna mendapatkan argumentasi yang seakurat mungkin bagi para pembaca yang membaca tulisan ini.

1. Kasus Bank Century
Secara mengejukan kita mendengar bahwa pemerintah telah mengucurkan dana guna penyelamatan bank century senilai 6,7 Triliun Rupiah. Bank Century sebagai bank swasta biasa seolah mendapat perlakuan istimewa dari SBY. Pertanyaannya adalah mengapa, terutama disaat perekonomian rakyat yang begitu terpuruk paska resesi global yang menghantam dunia. Awalnya SBY berdalih bahwa tindakan itu terpaksa dilakukan untuk menghindari rush, tetapi kemudian terungkap bahwa proses tersebut mengandung unsur korupsi yang ditandai dengan tertangkapnya Robert Tantular sebagai pemilik Bank Century.

Setelah serangkaian pendalaman, akhirnya DPR dalam sidang paripurnanya memutuskan untuk mengambil opsi C, yaitu mengusut tuntas kasus ini dan menyeret para pelakunya ke muka persidangan. Partai Demokrat yang tidak menyetujui opsi tersebut berusaha mati-matian untuk meyakinkan rakyat bahwa tidak ditemukan indikasi korupsi dalam pemberian dana tersebut kepada bank century. Tetapi dengan tersajinya fakta bahwa Partai GOLKAR dan PKS sebagai mitra koalisi pemerintah tidak menyetujui opsi A dan malah memilih opsi C seolah penegas bahwa ada yang salah dengan Partai Demokrat.

2. Tebang Pilih Dalam Pemberantasan Korupsi
Saya tidak perlu berpanjang lebar, silahkan anda cermati fakta berikut ini: Kasus Bank Century, Kasus Wisma Atlit, Kasus Gubernur Bengkulu non aktif, Azurdin, dan masih banyak kasus-kasus lainnya yang sengaja dikaburkan demi menjaga wibawa partai ini.

3. Kasus Lumpur Lapindo
Aburizal Bakrie seharusnya bertanggung jawab terhadap kasus ini, tetapi karena kedekatannya dengan SBY, kita semua tahu bahwa SBY telah "menfatwakan" bahwa kasus lumpur lapindo tersebut adalah bencana alam. Astaga, pembodohan apalagi ini SBY?.

Tetapi semuanya sudah terlambat, ekspektasi publik yang teramat mendambakan terjadinya perubahan yang signifikan  dalam proses berbangsa dan bertanah air akhirnya kembali ketitik nadir. Pemerintah yang tidak pro rakyat adalah cerminan Indonesia saat ini (DN).


Thursday, May 5, 2011

Osama bin Laden Ternyata Suka Pepsi dan Coca Cola


Dua warga Pakistan  yang diketahui membantu Osama bin Laden bersembunyi kerap berbelanja minuman ringan dalam jumlah banyak di warung setempat. Apa yang dibelinya? Menurut pemilik warung, adalah dua minuman ringan populer asal Amerika,  Pepsi dan Coke.

Dua orang yang mengenalkan diri mereka sebagai Akbar dan Rashid Khan ini biasa melakukan belanja harian di beberapa warung setempat. Mereka berbicara dalam aksen bahasa Pashtu-Waziristan, sebuah daerah di perbatasan Afghanistan, kata pemilik toko kelontong, Anjum Qaisar, 27 tahun.  

Meski warung berjarak hanya 150 meter dari kompleks tempat mereka tinggal, pria ini "tidak pernah datang dengan berjalan kaki". Kendaraan yang biasa digunakan adalah  Pajero atau Suzuki van.

"Saya ingin tahu tentang mengapa mereka membeli makanan begitu banyak, tetapi aku tidak ingin bersikap kasar dengan menanyakannya," kata Qaisar. Sekali belanja, cukup untuk sedikitnya 10 orang. 
Saat ditanya mengapa pindah ke situ, mereka mengatakan kepada tetangga mereka bahwa keluarga itu telah melarikan diri dari permusuhan suku penuh kekerasan di Waziristan untuk mencari kehidupan yang lebih tenang di Abbottabad. Lokasi ini berada dalam jarak 50 km dari  Islamabad.

Sehari setelah pertempuran senjata yang mengungkapkan keberadaan bin Laden, para mantan tetangga menyatakan terkejut bahwa pemimpin Al-Qaeda telah tersembunyi di antara mereka. Rumah persembunyian itu hanya satu mil dari pintu gerbang Akademi Militer Pakistan.

Tuesday, May 3, 2011

Kisruh PSSI: Mari Kita Selesaikan Di Lapangan............!!

Kisruh PSSI sepertinya menjadi sinetron bersambung yang tak berujung dalam dagelan sepakbola Indonesia.

Dimulai dari proses "penggantian paksa" terhadap Nurdin Halid (NH) dan kompatriotnya Nugraha Besoes (NB) dari kursi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PSSI yang ditandai oleh munculnya perang opini di media antara Nurdin Halid cs versus Menpora, Andy Malaranggeng. Hal tersebut dipicu oleh kerusuhan dalam Kongres PSSI di Pekan Baru, Riau. Setelah peristiwa yang sangat memalukan di Pekan Baru tersebut, kita semua akhirnya mengenal poros kekuatan baru dalam PSSI yang bernama Kelompok 78.

Mereka adalah sekelompok orang yang mengaku memiliki mandat sah dan memiliki hak suara dalam Kongres PSSI tersebut. Perjuangan mulia mereka yang awalnya berniat untuk mereformasi PSSI sangatlah didukung oleh segenap insan sepakbola di negeri ini. 

Tapi sayangnya, niat mulia itu mulai bergeser seiring dengan keengganan mereka mematuhi hasil keputusan final FIFA terkait dengan pencekalan nama Nurdin Halid (NH), Nirwan Bakrie (NDB), George Toisutta (GT), dan Arifin Panigoro (AP) dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI yang baru. Mereka beralasan seharusnya hanya Nurdin Halid (NH) yang tidak diperbolehkan, sementara nama calon yang lain masih berhak untuk mengikuti seleksi ketum.
Sementara itu diakar rumput kita melihat bergulirnya dua buah Liga, ISL atau Indonesian Super League dan LPI atau Liga Premier Indonesia. ISL yang dikelola PSSI penuh dengan kerusuhan, konspirasi pengaturan skor, dan nihil prestasi. Disaat itulah muncul LPI yang digagas oleh Arifin Panigoro (AP). Semula diharapkan dapat meningkatkan prestasi persepakbolaan kita, tetapi pada kenyataannya kita melihat banyaknya tim-tim baru yang seolah mendapat kemudahan untuk tampil di ajang tersebut. Hal ini memunculkan pertanyaan seputar kualitas LPI.

Pada prinsipnya Sepakbola adalah olahraga prestasi. Tanpa prestasi, anda bukanlah siapa-siapa di olahraga ini. Lalu mengapa keadaan nihil prestasi ini tetap di pertahankan tanpa evaluasi yang jelas terhadap kinerja setiap pengurus induk organisasi seperti PSSI ini?, dan mengapa "mereka-mereka" yang sudah tua itu menjadi penentu nasib sepakbola Indonesia ini?. Bukankah penentu berkibarnya sang Merah Putih di setiap even-even sepakbola di seluruh dunia ini terletak di setiap kaki para pemain timnas kita?. Mereka lebih berjasa pada Merah Putih ini daripada anda, Bung....!!
Pernahkah kita bertanya kepada Firman Utina sebagai Kapten Timnas siapakah yang layak menjadi Ketua Umum PSSI?, atau kepada Ricky Yakoeb sebagai mantan bomber yang diakui di asia ini di masa lalu?, dan haruskah orang-orang tua berperut buncit itu kita biarkan berkoar-koar tentang program perbaikan prestasi sepakbola kita di saat pada kenyataannya kita menyadari bahwa untuk menggerakkan perutnya yang buncit itu saja pun dia sudah tidak mampu?.

Membentuk sebuah komposisi timnas yang solid dan penuh prestasi itu bukanlah perkara mudah. Kita perlu waktu yang lama dalam mematangkan segala potensi yang ada sebelum kita berharap mereka akan berprestasi. Sebagai contoh Boas Sollosa, dengan skil yang dimilikinya seharusnya dia dapat berkompetisi di level yang lebih tinggi dari ISL. Tapi apa yang telah dilakukan PSSI?. Mereka tidak pernah serius mengakomodir bakatnya. Alangkah bodohnya seorang pemain paling berbakat di Indonesia ini mengalami cedera yang cukup parah di usia yang masih sangat mudah. Itulah salah satu contoh kecerobohan PSSI.

Bermimpi mendapatkan 11 orang dengan skil setara Boas adalah sebuah kemustahilan. Mereka perlu dibina dan didukung untuk berkompetisi di level yang sama dengan mereka. Mungkin sekarang Boas merasa bangga sebagai bintang papua, tetapi tidakkah lebih membanggakan jika kita dapat melihat Boas tampil di menit-menit akhir pada sebuah pertandingan Premier League di Inggris, walaupun dia hanya bermain untuk tim gurem sekelas Wigan?.

Peningkatan prestasi Timnas adalah harapan kita semua. Jadi jangan hancurkan impian itu dengan dagelan politik yang tidak berguna. Mari kita contoh UEFA. Mereka memilih Michel Platini sebagai Presiden UEFA karena mereka sadar bahwa Platini lebih tahu banyak tentang sepakbola daripada mereka. Jadi marilah kita kembalikan sepakbola kita ini ketangan yang tepat. Mereka yang telah berpeluh untuk merah putih seharusnya punya hak untuk diutamakan. Tepuk dadamu, apakah dengan politik dan perdebatan diruang rapat dapat menyelesaikan persoalan ini?, Tidak Bung....!! Mari kita selesaikan semuanya di lapangan..!!

BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA..................!!



Tuesday, April 19, 2011

Marzuki Alie: Sosok Ketua DPR-RI Yang Tidak Pro Rakyat..............!!!

Tentu kita masih mengingat pernyataan Marzuki Alie menyangkut tentang rencana pembangunan gedung baru DPR  yang secara nyata telah melukai perasaan rakyat, berikut petikannya, "Bagi rakyat biasa, dari hari ke hari yang penting perutnya berisi. Itu saja sudah jalan, makan, kerja, ada rumah, ada pendidikan, itu selesai buat rakyat. Jangan diajak ngurusin yang begini. Urusan begini orang-orang pintar ajak bicara, ajak kampus-kampus bicara, kita diskusikan."

Pertanyaannya adalah pantaskah orang sesombong itu memimpin para anggota dewan yang terhormat? dan bukankah para anggota dewan tersebut bisa berada digedung DPR yang megah itu juga atas rekomendasi dan amanat rakyat?. Lantas rakyat manakah yang diwakili oleh Marzuki Alie?, Apakah rakyat dari golongan berada yang sangat terbiasa oleh kemewahan ataukah wong cilik, seperti kebanyakan golongan masyarakat di republik ini?.

Sangat disayangkan pernyataan penuh kesombongan itu keluar dari mulut seorang Ketua Dewan perwakilan Rakyat (DPR). Marzuki Alie seolah lupa akan fitrahnya sebagai "rakyat biasa" yang dalam waktu tertentu telah diberkahi Tuhan sebuah mandat yang sangat mulia guna mewakili kepentingan rakyat Indonesia di Senayan.

Apakah setiap wakil rakyat yang menginginkan pembangunan gedung baru DPR ini sadar bahwa rakyat tidak pernah menjanjikan kemewahan dalam konteks "kewajaran" bagi Marzuki Alie saat mereka menjabat?, jawabannya tentu tidak.

Jika wakil rakyat saja seolah merasa tidak nyaman dan merasa terancam keselamatannya jika tetap menghuni gedung lama DPR yang menurut mereka tidak layak huni lagi, bagaimana mungkin kita bisa berharap bahwa tangan mereka akan terbuka untuk menjabat tangan rakyat yang kotor oleh debu dan penatnya kehidupan di negeri ini?, mungkinkah suatu saat kita bisa mendengar para anggota dewan yang terhormat itu mau merasakan satu malam saja menginap di pemukiman kumuh Jakarta yang secara nyata berdekatan dengan "istana" mereka yang mewah itu?.

Bangkitlah Indonesiaku. Mari kita sudahi segala bentuk kemunafikan ini. Marzuki Alie akan mendapatkan ganjarannya dengan semua keangkuhannya itu. Negeri ini milik kita. Marzuki Alie bukanlah siapa-siapa. banyak orang yang bisa menggantikannya. Mulai sekarang marilah kita menyadari bahwa suara kita sebagai rakyat miskin yang bodoh tidakkan mungkin dapat terwakili dimasa kepemimpinan orang sombong ini. Segala dalil tentang keharusan melengkapi sarana dan prasarana pendukung guna meningkatkan kinerja DPR adalah omong kosong belaka. Sadarlah Marzuki Alie, anda tidak lebih pintar dari rakyatmu yang bodoh yang telah memilihmu...!!



Tuesday, April 12, 2011

Paku dari Salib Yesus Ditemukan?

Seorang jurnalis Israel-Kanada percaya bahwa ia mungkin telah berhasil melacak dua paku besi yang digunakan untuk menyalibkan Yesus Kristus. Atau setidaknya, benda itu merupakan "peninggalan lama yang telah hilang".

Paku ini ditemukan di sebuah benteng terpencil dan diperkirakan berasal dari zaman penyaliban Kristus. Benteng tersebut merupakan benteng Knights Templar atau tentara Kristus. Arkeolog percaya paku yang sepanjang empat inci itu berasal dari abad pertama atau kedua Masehi dan dianggap salah satu dari ribuan yang digunakan untuk penyaliban oleh kekaisaran Romawi.

Arkeolog Bryn Walters membuat asumsi bahwa paku tersebut ditangani dengan hati-hati, masih dalam kondisi yang luar biasa dan mempunyai permukaan yang terasa halus.

Paku tersebut ditemukan di dalam kotak hias di sebuah benteng di pulau kecil Ilheu de Potinha, lepas pantai Madeira, daerah otonom dalam wilayah Portugal di Samudra Atlantik bersama dengan tiga kerangka dan tiga pedang. Salah satu pedang memiliki salib Knight Templar tertera di atasnya.

Christopher Macklin dari Knights Templar Inggris mengatakan bahwa temuan tersebut sangat penting, karena para Knights Templar mengatakan bahwa kemungkinan paku itu merupakan salah satu paku yang digunakan dalam penyaliban Kristus.

Bersama timnya, dia tengah menyiapkan tayangan Secrets of Christianity untuk stasiun televisi  History Channel. Host dan produser Simcha Jacobovici menemukan fakta yang mengejutkannya: Pada tahun 1990, arkeolog Israel menggali sebuah gua penguburan berusia 2.000 tahun dan menemukan dua paku yang dibuat oleh orang Romawi, tetapi menyembunyikan temuan itu.
Berdasar negosiasi, akhirnya HC boleh mempublikasikan penemuan dua osuarium - kotak pemakaman batu berisi dengan tulang manusia. Dalam peti itu tertulis inskripsi "Caiaphas" dan "Joseph con of Caiaphas". Peti terakhir sekarang ditampilkan di Museum Israel di Yerusalem.

Menurut Injil, Caiaphas atau Kayafas adalah imam besar Yahudi yang menyerahkan Yesus ke Roma untuk disalibkan. "Ada konsensus ilmiah umum bahwa makam dimana paku-paku yang ditemukan kemungkinan besar milik Kayafas pada waktu itu. Sekecil apapun, tapi menemukan di dalam kubur adalah sangat langka," kata Jacobovici di luar tembok batu yang tinggi di Kota Lama, di mana Yesus menghabiskan hari terakhirnya.

Ketika Jacobovici menemukan referensi singkat soal paku dalam laporan arkeolog resmi, ia mengaku, "Rahangku serasa turun," ia mengibaratkan.

"Ini akan menjadi seolah-olah, 2.000 tahun dari sekarang, para arkeolog menemukan gua Muhammad Ali namun lupa menyebutkan sepasang sarung tangan tinju yang ditemukan di sana. Tak ada yang istimewa dari sebuah sarung tinju, tapi bila itu sarung tangan khusus yang memiliki arti penting khusus untuk petinju terkenal, akan beda artinya bukan?" katanya.
Jacobovici pernah menjadi host  program Naked Archaeologist di stasiun History International  dan bekerja sama dengan pembuat film James Cameron pada 2007 untuk membuat film dokumenter kontroversial, "The Lost Tomb of Jesus."

Dia sebelumnya pernah menanyakan pada Israel Antiquities Authority soal paku itu. "Saya diberitahu mereka telah hilang."

 Kayafas, katanya, dikenal karena satu: pengadilan dan penyaliban Yesus. "Dia mungkin merasa terdorong untuk mengambil paku tersebut bersamanya ke kuburnya," kata Jacobovici.

Ada juga kepercayaan di antara beberapa orang Yahudi kuno bahwa paku dari salib yesus  memiliki kekuatan penyembuhan  dan "tiket ke alam baka".

Namun Gabriel Barkay, seorang profesor arkeologi di Bar-Ilan University, meragukan temuan itu. "Tidak ada bukti apapun bahwa mereka berasal dari makam Kayafas," katanya. "Itu dugaan semua."

Paku  digunakan untuk "berbagai tujuan," kata Barkay, "dari memperbaiki gerbang besi untuk pintu kayu dan peti mati, selain untuk penyaliban."

Ronny Reich,  arkeolog Universitas Haifa yang juga pernah meneliti Gua Kayafas, percaya gua itu "milik anggota keluarga Kayafas". Namun ia tak yakin dengan otentifikasi paku itu sebagai dari kayu penyalib Yesus.

 

Saturday, March 19, 2011

Domain .xxx untuk Situs Porno Akhirnya Mendapat Izin


Anda mungkin terbiasa melihat domain '.com' atau '.org' dalam situs-situs internet. Akan segera bergabung 'sepupu' mereka yang mesum: .xxx.

Jumat, 18 Maret 2011 kemarin, dewan direksi Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICAAN), yang mengawasi sistem penamaan dalam internet, menyetujui pembentukan distrik online 'lampu merah' untuk situs-situs pornografi. Ini adalah antiklimaks dari pertempuran sepanjang satu dekade terkait penamaan itu.

Sebelumnya, kelompok religius menentang penamaan '.xxx' ini. Mereka berpendapat dengan memberikan domain khusus pada situs-situs dewaasa, adalah bentuk legitimasi terhadap isinya, dengan segala kemesumannya.

Sebaliknya para pegiat pornografi kahwatir, dengan memberi domain khusus para konten porno, akan mempermudah pemerintah memblokir situs mereka. Salah satunya, Diane Duke, direktur eksekutif industri hiburan khusus dewasa,  Free Speech Coalition dalam pernyataannya menuding ICANN telah melanggar kebebasan berbicara dalam internet.

Sementara para pendukung kebijakan ini menganggap dengan disetujuinya domain .xxx tersebut, telah sesuai dengan prinsip keterbukaan sebagai dampak pertumbuhan internet.

Sementara ide domain .xxx jadi perdebatan filosofis yang panas, untuk perusahaan yang mendaftarkan domain tersebut, itu hanya berarti uang.

ICM Registry dan CEO-nya, Stuart Lawley bersiap mengeruk keuntungan dari domain baru ini. Sebab, perusahaan itu yang akan berwenang mengumpulkan dana dari para pengguna domain .xxx.

Lawley berencana memungut biaya US$60 per tahun bagi siapapun yang berniat menggunakan domain ini. Harga ini jauh lebih besar dari penyedia domain lain yang memungut biaya sekitar Us$10, bahkan kurang. Lawley optimistis bakal menjual 500.000 domain sepanjang musim panas ini. "Ini akan sangat menguntungkan," ujar dia, seperti dimuat AP, Sabtu 19 Maret 2011.

Sebelumnya, CANN telah berulang kali menolak aplikasi Lawley sejak tahun 2000, di bawah tekanan dari kelompok Kristen dan pemerintah yang tidak senang dengan penyebaran pornografi lewat online.

Namun, Lawley membela diri dengan menyatakan, domain khusus ini adalah  cara bagi orang tua untuk lebih mudah memblokir akses ke konten tersebut. Juga penyaring web. Sebab, semua konten porno dan mesum akan diberi label jelas, .xxx. (AP

Thursday, March 3, 2011

Artina Prastiwi, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Penemu Herbal Anti-Flu Burung


Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Artina Prastiwi, menemukan herbal yang bisa menghambat pertumbuhan virus flu burung/ avian influeza (AI) H5N1. Penemuan ini meraih juara pertama dalam kompetisi Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia (MITI) Paper Challenge (MPC) 2011 yang dilangsungkan 29 Januari 2011 silam.

Artina menemukan ekstrak buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) ternyata efektif menghambat virus yang sempat menghebohkan dunia beberapa tahun lalu itu. Mahasiswa angkatan 2007 ini meraih juara I berkat mengajukan serangkaian penelitian yang tertuang dalam paper ilmiah berjudul “Uji Aktivitas Antiviral Infus Ekstrak Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) In Ovo Dalam Penghambatan Replikasi Virus H5n1 Sebagai Vaksin Organik Pioner Di Asia”. Ia berhasil menyisihkan 96 paper lain dari seluruh Indonesia.

Sebagai calon dokter hewan, Artina mengaku gelisah dengan fenomena penyebaran virus AI di Indonesia yang telah memakan cukup banyak korban. Ia memahami betul akan risiko orang yang bersinggungan langsung dengan unggas akan rentan terserang virus ini.

Ia cemas terhadap nasib para peternak yang tidak saja mengalami kerugian materi akibat serangan virus mematikan ini, tetapi juga akan keselamatan jiwa mereka. Meskipun peternak mengetahui resiko yang timbul, mereka jarang memberikan vaksin untuk menangkal virus AI kepada unggasnya. “Banyak peternak yang tidak memvaksin unggasnya karena harga vaksin kimia AI di pasaran cukup mahal. Harganya dipatok 200 ribu rupiah untuk 100 dosis,” katanya dilansir laman UGM, Kamis 3 Maret 2011.

Berawal dari kenyataan itu, gadis berjilbab ini berusaha mencari solusi untuk mengatasi persoalan yang meresahkan tersebut. Ia memanfaatkan buah mahkota dewa, potensi lokal Indonesia, yang secara ilmiah telah terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh sebagai antivirus AI. Kandungan saponin dalam buah mahkota dewa bermanfaat selain dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan vitalitas juga bisa dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan anti virus.

Untuk mendapatkan senyawa saponin, Artina mengekstrak buah mahkota dewa melalui penyulingan. Cara membuat antivirus dari ekstrak mahkota dewa ini diawali dengan penimbangan sesuai dosis yang dibutuhkan. Untuk dosis 10 ml diperlukan buah mahkota dewa kering 100 gram per 100 ml air atau kelipatannya yakni 100 gram per 1000 ml. “Selanjutnya dilakukan penyulingan untuk mendapat ekstrak,” katanya di UGM.

Setelah mendapat ekstrak, Artina melakukan pengujian kadar saponin di laboratorium LPPT UGM. Ia melakukan pengujian kadar saponin 10 ml di LPPT UGM. Menurutnya, ekstrak mahkota dewa harus mengandung kadar saponin 10 persen. Hasil saponin yang diperoleh inilah yang digunakan sebagai bahan baku yakni sebagai pelarut suspense antigen virus AI. Lalu yang digunakan sebagai vaksin adalah ekstrak mahkota dewa 0,2 ml.

Pada mulanya, dituturkan Artina, ujicoba dilakukan pada 30 butir telur ayam berembrio. Dari hasil uji tersebut diketahui telur yang diberi virus AI dan diberi tambahan saponin 10 persen dari ekstrak buah mahkota dewa 0,2 ml setelah diinkubasi selama 35 hari diketahui embrio tidak mati, sehat dan tanpa bekas luka. Sementara telur yang disuntik dosis yang lebih tinggi 15 persen dan 20 persen, ternyata semua embrio mati dengan bentuk perdarahan seluruh tubuh, kekerdilan, dan cairan alantois keruh.

“Sepuluh persen merupakan hasil terbaik untuk menghambat virus flu burung. Ini membuktikan bahwa kadar saponin yang digunakan harus tepat sebab bisa menimbulkan keracunan jika diberikan dalam dosis besar,” katanya.

Setelah teruji aman pada telur, putri pasangan Sugita dan Wartinah ini mengujikan pada ayam usia kurang dari 21 hari dan hasilnya cukup menggembirakan. Ayam yang telah divaksin tidak ada satupun yang mengalami kematian.

Dikatakan gadis kelahiran Gunungkidul, 26 Januari 1989, vaksin yang dikembangkannya terbukti mampu menghambat perkembangan virus AI hingga 87 persen. Selain telah teruji dalam skala laboratorium mampu menghambat virus AI, vaksin ini juga lebih murah dibanding dengan vaksin kimia yang dijual dipasaran.

Vaksin AI di pasaran biasanya dibanderol 200 ribu rupiah per 100 dosisnya. Sementara vaksin buatannya 75 ribu rupiah per 100 dosis. Meskipun terbilang efektif dan murah, vaksin ini belum dipasarkan secara masal. “Masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui secara pasti hasilnya,” kata alumnus SMA 1 Wonosari ini.

Hasil penelitian ini menurut rencana juga akan dipersentasikan dalam seminar Internasional yang digelar AMSTECS di Jepang pada 19-20 Maret mendatang.



Thursday, February 17, 2011

Luapkan "Animal Instinct" Anda di Ranjang......!!

SALURKAN "animal instinct" Anda hanya di ranjang dan kepada pasangan. Kini, jadikan ranjang bak alam liar tempat Anda berdua meluapkan hasrat seks.

Untuk Anda yang ingin mengasah kelihaian bercinta yang liar, simak langkah-langkahnya seperti dikutip dari Cosmopolitan.

"Suara keras"
Pernahkah Anda mendengar dua hewan liar yang birahinya sedang naik? Anda tak perlu khawatir tentang apa yang dipikirkan tetangga soal erangan atau teriakan yang Anda keluarkan. Mengeranglah setiap kali pasangan melakukan sesuatu yang menggelitik kenikmatan Anda dan sampaikan beberapa kata untuk menyatakan Anda siap menuju klimaks.

"Menerkam"
Biarkan pasangan tahu bahwa Anda menginginkannya di ranjang. Caranya, “terkam” dia segera setelah Anda berjalan di pintu. Dorong dia ke ranjang, lalu tanggalkan segera pakaiannya. Selanjutnya, Anda bisa meneruskan pergumulan sambil berdiri di dekat dinding.

"Mencakar"
Gunakan kuku Anda untuk mencakar punggungnya, menggaruk dada, dan merangsang bokongnya. Studi telah menemukan bahwa ambang rasa sakit yang lebih tinggi selama gairah seks, dan sedikit kekasaran bahkan dapat meningkatkan intensitas klimaks.
"Bertindak liar"
Melakukan tindakan kotor di luar ruangan akan membuat Anda merasa benar-benar tanpa hambatan. Dan perubahan pemandangan (seperti tidak ada telepon, laptop, suara anak, ataupun gangguan lainnya) akan membuat Anda berdua lebih rileks dan menikmati sanggama.

"Menyerang"
Kejutkan dia dengan menunggunya di kamar mandi dan telanjang di pinggir wastafel. Ketika dia menarik tirai bath tub, dia akan sangat bergairah Anda telah memberinya kejutan menyenangkan.

"Bimbing dia"
Salurkan insting nakal Anda dengan memintanya penetrasi dari belakang saat Anda berdua sedang berdiri. Lalu perlahan-lahan membungkuk, ambil tangannya dan tempatkan di payudara Anda. Untuk benar-benar meningkatkan kesenangan bercinta, putar kepala lalu tatap matanya. Wow, dia pasti tak kuasa menerima “serangan” Anda!